Selasa, 01 Januari 2008

surat buat ayah

Kisah ini terjadi disuatu pagi yang cerah, yaa.. mungkin tidak begitu cerah untuk seorang ayah yang kebetulan memeriksa kamar putri nya... Dia mendapati kamar itu sudah rapi, dengan selembar amplop bertuliskan : "untuk ayah" diatas kasurnya.. perlahan dia mulai membuka surat itu... Ayah tercinta, Aku menulis surat ini dengan perasaan sedih dan sangat menyesal. Saat ayah membaca surat ini, aku telah pergi meninggalkan rumah. Aku pergi bersama kekasihku, dia cowok yang baik, setelah bertemu dia.. ayah juga pasti akan setuju meski dengan tatto2 dan piercing yang melekat ditubuhnya, juga dengan motor bututnya serta rambut gondrongnya. Dia sudah cukup dewasa meskipun belum begitu tua (aku pikir jaman sekarang 42 tahun tidaklah terlalu tua). Dia sangat baik terhadapku, lebih lagi dia ayah dari anak di kandunganku saat ini. Dia memintaku untuk membiarkan anak ini lahir dan kita akan membesarkannya bersama. Kami akan tinggal berpindah-pindah, dia punya bisnis perdagangan extacy yang sangat luas, dia juga telah meyakinkanku bahwa marijuana itu tidak begitu buruk. Kami akan tinggal bersama sampai maut memisahkan kami. Para ahli pengobatan pasti akan menemukan obat untuk AIDS jadi dia bisa segera sembuh. Aku tahu dia juga punya cewek lain tapi aku percaya dia akan setia padaku dengan cara yang berbeda. Ayah.. jangan khawatirkan keadaanku. Aku sudah 20 tahun sekarang, aku bisa menjaga diriku. Salam sayang untuk kalian semua. Oh iya, berikan bonekaku untuk adik, dia sangat menginginkannya. ---- Masih dengan perasaan terguncang dan tangan gemetaran, sang ayah membaca lembar kedua surat dari putri tercintanya itu... Ps: Ayah, .. tidak ada satupun dari yang aku tulis diatas itu benar, aku hanya ingin menunjukkan ada ribuan hal yg lebih mengerikan dari pada ip ku yg buruk. Kalau ayah sudah melihat hasil ujianku yang ada diatas meja, panggil aku ya... Aku tidak kemana2, saat ini aku ada di tetangga sebelah ^^

bulan

redup
kuning
bulat
tenang

meski mendapatkan sinar dari matahari
namun dia selalu memberikannya lagi kepada umat manusia

aku ingin jadi bulan saja ah!!

kunang-kunang

harapanku layaknya kunang-kunang,
kan kubiarkan bertebaran menghiasi malam
yang kelam dan gelap,
karena tak ada bintang dan bulan,
karna jika kugapai dan kuraih tak kan jadi indah,
hanya memandang membuat ku tersenyum..
.harapanku tak kan indah jika kugapai

turuti kata hati

turuti kata hati ?!
Benarkah ?!
Apakah kamu yakin ?!
Sebesar itukah Egomu ?!
Berani malukah dirimu ?!
Mulus ?!( Hebat .... tak ada pertentangan)
Masih menghitung jari antara "Ya" dan"Tidak"atau
mundar mandir ....merasakan gelisah
masih bertanya "Benarkah ini?, Bolehkah?!"

hujan

Adem
dingin
basah
sejuk
tenang
damai

berdiri sambil merentangkan tangan
memejamkan mata
merasakan air yang jatuh ...
berputar dan tersenyum